jika matamu berat tuk memandangku, maka ringankanlah kakimu tuk pergi jauhiku
jika bibirmu terpaksa tersenyum kepadaku, maka relakanlah wajahmu berpaling dariku
jika hatimu berat mema'afkanku, maka senangkanlah lidahmu untuk menghinaku
jika penyesalan bagimu mengenalku, maka bentuklah otakmu untuk membuangku dari ingatanmu
jika bibirmu terpaksa tersenyum kepadaku, maka relakanlah wajahmu berpaling dariku
jika hatimu berat mema'afkanku, maka senangkanlah lidahmu untuk menghinaku
jika penyesalan bagimu mengenalku, maka bentuklah otakmu untuk membuangku dari ingatanmu
jika suatu hari esok kamu mendengar berita kematianku, maka relakanlah tanganmu kamu angkat dan berdo'a, serta berbisik ke telingaku (ku mema'afkanmu)
semoga kalimat terakhir dari mulutmu menjadi pelita dalam gelap kuburku dan menjadi bantal dalam tidur panjangku
keceriaanmu dalam temani hari" ku begitu indah sampai waktunya kan tiba ku yg harus merelakan smw lenyap dalam istirahat panjangku
ku menangis lelah menutupi luka dgn senyuman
ketakutan akn kegagalan cinta membutakan hati dan pikiran
aku tlah mempersiapkan diri untk menerima penderitaan, bukan namanya cinta andai ia hanya membahagiakan
sekali ku berlari dari kenyataan pasti ku kan terjatuh juga
ku bukan wanita yg tegar