Tempat Berbagi Hal-Hal Baru

Ungkapan Kasih Sayang

Hujan sore itu mengingatkannya kepada seorang anak lelaki yang pernah dilahirkannya sekitar 18 tahun yang lalu, seorang anak kecil yang dia besarkan dengan kasih sayang itu kini telah dewasa dan mengerti tentang pilihan hidupnya. termenung di sebuah ruangan dia menatap keluar tepat ke arah jalanan yang ada di depan rumahnya, seorang ibu yang tersenyum haru membayangkan anaknya yang dulu dalam pelukannya, dalam dekapannya melihat hujan bersama .

Sore itu juga handphone yang tiap harinya berada di dalam tas kantor tiba-tiba berbunyi, mungkin berharap telepon dari teman arisan tapi ternyata itu hanyalah pesan singkat (SMS) tapi terasa haru ketika dia melihat sebuah nama yang tak asing dan tak lain adalah anaknya yang baru beberapa saat yang lalu membuatnya tersenyum haru .


Pesan singkat yang sangat singkat. Hanya berkata “ada anaknya mama besok berulangtahun, ada hadiahnya??” dan juga dibalas dengan singkat, “ada bakso, bisa dikirim lewat ATM baksonya??” si anak membalas dengan imutnya berkata “hahaha.. tidak usah, gerobaknya saja”, tidak lama kemudian si anak mengirim pesan singkat lagi yang berkata “bukan salahnya siapa-siapa kalau kuliahku terhambat, bukan karena kurangnya uang kiriman, bukan karena kurang kasih sayang, bukan juga karena masalah yang timpa keluarga tapi memang karena kurang SKS dan kurang rajin masuk kampus”. Si anak Bermaksud bercanda tapi seorang ibu pasti mengetahui maksud sebenarnya dari sang anak, maka si ibu berkata “kamu dari perutku, jadi rasa sakit, sedih dan tangismu itu bisa ku rasa, pasti bohong lagi kalau sehat atau ceria, uang untuk ke dokter di pakai bayar apa lagi??, kalau uangnya habis bilang” dan akhirnya si ibu menelpon tapi si anak mengerti kesedihan ibunya jadi dengan kepura-puraannya si anak pura-pura amnesia dan tidak mengangkat telepon .

******

Anak dengan tangisan kecil itu kini sudah tumbuh dewasa .Mungkin saya adalah orangtua yang hanya banyak menghabiskan waktu di kantor .Semasa keclimu dahulu kami hanya menitipkanmu ke orangtua atau saudara kami ketika kami sedang mencari nafkah dan rejeki untukmu .
Ini salah saya sebagai ibu yang di masa kanak-kanakmu dahulu hanya mengurungmu di rumah .Bagi saya apapun pintamu akan saya kabulkan sesuai kemampuan saya . Tapi kamu hanya sesekali meminta dan hanya terdiam tersenyum saat menginginkan sesuatu .Apapun yang kamu rasa, baik itu adalah sakitmu, tangismu ataupun bahagiamu akan terasa sampai kedalam hati ini, itu karena kamu adalah anak saya .
 Hingga akhirnya kamu sudah dewasa tapi mengapa selalu saja kamu menolak untuk meminta .Apapun yang kami berikan jarang kamu menolaknya ataupun langsung mengatakannya .Begitu banyak masalah yang terjadi dengan keluarga kita tapi dengan senyum kamu selalu member kami suatu perkataan yang berguna dan kami pun terharu ketika anak kami telah bisa memberi semangat kepada kami .Meskipun kamu kadang keras kepala, sedikit kurang mahir dalam hal pelajaran tapi kamu tetap anak yang selalu ada dalam pelukan dan dekapan kami orangtuamu .

******

Terkadang pikiranku tidak merasakan sesaui apa yang di rasakan oleh hatiku .Meskipun terkadang saya memikirkan hal yang membuatku marah, jengkel ataupun emosi kepadamu tapi selalu saja hati ini merasa tenang ketika saya melihat dan mengingat semua senyum dan pelukan hangat itu .Memang kita jarang bertemu, disaat saya bangun di pagi hari kalian sudah tidak berada di rumah, ketika sore hari kalian datang terkadang saya keluar rumah dan jika saya kembali kerumah kadang kalian sudah terlelap tidur .
 Itu tidak membuatku kehilangan kasih sayang dari kalian .Walau saya tidak merasa seperti anak yang lainnya, merasakan liburan bersama orangtua, merasakan berbelanja bersama tapi kebersamaan yang saya dapatkan bersama kalian tidak akan sama dengan apa yang dirasakan anak yang lainnya .Meskipun hanya sedikit waktu bersama tapi kebahagiaan ini tidak bisa terungkapkan dengan kata maupun dalam bahasa .
 Saya hanya dapat berterimakasih kepada kalian yang telah memanusiakan manusia seperti saya ini, rasa syukur ini tak henti-hentinya saya rasakan sampai saat ini masih dapat melihat dan mendengar suara dari kalian orangtuaku .
0 Comments
Tweets
Comments

Post a Comment - Back to Content

 
Selamat Datang Di Blog Sederhana Ini.. Terima Kasih Atas Kunjungan Anda....Jangan bosan untuk mampir kembali. Jangan lupa untuk berkomentar :)