Namaku
Alya, kalau mau jujur, aku adalah cewek yang cukup penakut sih padahal
aku sudah kelas satu SMA. aku baru tiga tahun pindah ke rumah baruku,
ayahku bekerja sebagai guru SD di dekat rumah dan ibuku membuka kantin
di SD itu, karena mereka sama-sama sibuk, aku jadi sering sendirian di
rumah kalau setelah pulang sekolah. oh ya, ada sebuah kamar baru di
rumah dan ini jadi kamar baruku.
Aku
punya penyakit suka terbangun dari tidur saat dini hari, tepatnya jam
tiga pagi. di jam itu, ibuku sudah mulai sibuk menggoreng makanan untuk
jualannya, kalau ibu bangun dan pergi ke dapur, aku akan ikut bangun dan
aku merasa mulai takut di kamar baruku itu. akhirnya sampai subuh aku
nggak tidur lagi. aku sering mengomel pada ibu, agar ia jangan
meninggalkanku sendirian di kamar saat dini hari, tapi ia bilang kalau
tidak begitu, ia tidak bisa julan. ya, aku mengalah.
Suatu
hari, jam tiga pagi aku terbangun seperti biasa, aku mulai ketakutan,
aku menoleh ke sampingku, aku tidak percaya ternyata ada ibu di sana...
ya benar ibuku, rambut ikalnya dan daster warna cokelatnya memang sama,
tapi ia berbaring bertolak belakang denganku, aku langsung memeluknya,
tubuhnya hangat seperti biasa, aku tenang bersamanya. "ibu... tumben ibu
tidak ke dapur, ibu baik deh hari ini nemenin aku..."
subuhnya,
aku kaget karena ibuku jualan, sedangkan jam tiga pagi tadi ia tidak
menggoreng jualan. aku pun bertanya pada ibu, aku sangat kaget ketika
ibu bilang jam tiga semalam ia ada di dapur seperti biasa, aku mulai
bertanya-tanya siapa wanita di ranjangku yang mirip ibu semalam.
malam
berikutnya, lagi-lagi aku terbangun jam tiga pagi, aku menoleh ke
sampingku, ada lagi perempuan yang mirip ibu di sana, rambut ikalnya dan
dasternya sama, tapi... kenapa ibu tidak ganti baju dari kemarin, oh
astaga! tadi kan ibu pakai daster warna merah, bukan warna cokelat
seperti kemarin. ku sentuh tubuh wanita ini pelan-pelan, hangat seperti
manusia biasa, "i...ibu, ibu ganti baju? ibu nggak jualan?" tanyaku
pelan, wanita yang ku anggap ibuku itu diam saja. aku mulai takut, lalu
ku dengar suara makanan di goreng dari dapur, ya tuhan.. berarti ibuku
ada di sana, lalu perempuan di sampingku ini siapa? aku memang tak
melihat wajahnya, aku takut... dia selalu bertolak belakang denganku
saat berbaring, aku ingin menjerit, tapi suaraku tak bisa keluar, aku
pingsan saat itu juga. aku ingin cerita pada ayah dan ibu tentang
kejadian ini, tapi aku tak mau membuat mereka panik apabila ada yang
aneh dengan kamar baruku.
malam
besoknya, sebelum tidur aku sudah berdoa agar jangan ada yang aneh
malam itu. seperti biasa, aku terbangun jam tiga pagi, aku menoleh ke
sampingku, di sana ada sesosok tubuh wanita berambut ikal mirip ibu
sedang berbaring bertolak belakang denganku, perempuan yang sudah dua
hari ini ada di sampingku tiap jam tiga pagi.. tapi ia tak pernah
menampakkan wajahnya...
malam
ini, aku terbangun lagi jam tiga pagi, aku menoleh ke sampingku,
perempuan itu masih ada... ia selalu menemaniku secara misterius setiap
jam tiga pagi.